Selama Masa Pandemi Covid-19 yang berdampak pada ikut juga ditutupnya penyelenggaraan umroh oleh Kerajaan Arab Saudi , Penyelenggaraan Umroh kembali dibuka berdasarkan surat edaran dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI dengan nomor: B-04008/DJ/DT.II.3/Hj.9/01/2022 tentang penyelenggaraan ibadah Umrah 1443 H. dengan berbagai Aturan ketat yang diberlakukan dalam masa Pandemi tersebut ,
Untuk pertama kalinya, Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia kembali memberangkatkan jemaah umrah ke Arab Saudi setelah larangan penerbangan langsung dicabut per 1 Desember 2021. Kloter pertama yang terdiri dari 415 jemaah sudah diberangkatkan pada 8 Januari . Keberangkatan ini di tengah peningkatan kasus Omicron di banyak negara.
Keberangkatan selanjutnya semakin banyak jama'ah yang berangkat dari indonesia dan sedikit demi sedikit aturan pelaksanaan Umroh di tengah Pandemi mulai dikurangi seiring dengan Mulai membaiknya kondisi Pandemi
A. Saat keberangkatan
B. Saat di Arab Saudi:
PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh) yang akan memberangkatkan jemaah umroh juga wajib melaporkan keberangkatan melalui SISKOPATUH," keberangkatan diprioritaskan bagi PPIU dengan penerbangan langsung (direct flight) melalui Bandara Soekarno Hatta. Pada Sabtu nanti dijadwalkan ada empat penerbangan langsung untuk umroh. Sedangkan untuk kepulangan jemaah harus sesuai dengan kebijakan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Salah satunya adalah karantina.
Perkembangan Penanganan Pandemi Covid-19 yang mulai membaik di Indonesia meski kembali hadir varian baru Covid varian XBB merupakan salah satu sub varian Omicron. dan Penangganan Covid-19 di Kerajaan Arab Saudi yang jauh lebih Baik membuat regulasi penyelenggaraan Umroh di Bulan Desember 2022 banyak berubah antara Lain :
Regulasi yang cukup memudahkan Jama'ah dalam melaksanakan Umroh dengan mulai membaiknya Pandemi tersebut memudahkan jama'ah untuk bisa menentukan PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh) yang juga mulai kembali Tumbuh setelah beberapa saat mereka ( Para Biro Tour & Travel Umroh ) mengalami Mati Suri dengan Penutupan kesempatan Haji/Umroh saat pandemi dan kini kembali berlomba menggaet jama'ah yang akan melaksanakan Ibadah Umroh sehingga persaingan antara PPIU semakin ketat dan tawaran paket yang ditawarkan Juga beragam dengan semua menjanjikan Pelayanan terbaik .
Ibadah haji/Umroh yang hanya diwajibkan bagi yang Mampu berdasar QS : Ali Imran (03) ayat 97
Artinya “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam,”
Ibadah Haji dan umroh menurut dasar syariat tidak wajib kecuali sekali dalam seumur hidup,” (Syekh Said bin Muhammad Ba’asyin, Buysral Karim, [Beirut, Darul Fikr: 2012 M/1433-1434 H], juz II, halaman 501) , Ulama Mazhab Syafi’i mendasarkan kewajiban umroh seumur hidup sekali pada hadits shahih riwayat Aisyah RA.
Haji dan umroh, meskipun keduanya hampir serupa, namun keduanya tidak bisa saling menggantikan. Keduanya tidak bisa disamakan dengan kasus mandi dan wudhu dalam konteks bersuci.
Langkah Pertama dari Calon Jama'ah Haji/Umroh setelah merasa Cukup dengan Kondisi , Akomodasi dan Biaya yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan Ibadah yang hanya diwajibkan bagi yang Mampu tersebut , adalah menentukan biro Tour & travel yang akan mengantarkan Para Calon Jama'ah ke Baitulloh
Berbagaia Paket ditawarkan dengan Utamanya ada Pilihan Pada Paket Akomodasi dengan beberapa Pilihan Antara lain
Pertanyaan yang sering muncul pada kita terutama Al-Faqir sendiri adalah Apa Perbedaan Landing di Jeddah dan di madinah yang juga mempengaruhi Perbedaaan Biaya paket yang ditawarkan , dan ternyata dari beberapa biro Tour & Travel yang Ada ada 3 Klasifikasi untuk Tujuan Landing tersebut yaitu :
Hari kedua yang dimulai dengan berbarengan Acara Rutin setiap 2 pekan di An-Nur yaitu Sholat Sunah , Istighosah dan Mauidhoh Khasanah , dan baru dilakukan manasik Setelah selesai Acara tersebut dengan langsung Peraktek dengan peragaan yang dibimbing dan disampaikan oleh Ust. Drs. H. Ali Fauzi Shahib, M.Si
Mengikuti Umroh dengan Program Keberangkatan tanggal 13 Desember 2022/ 20 Jumadil Awal 1444 yang keberangkatan dari Bandara Internasional Juanda- Sidoarjo di T2 menggunakan Maskapai Lion Air . dengan titik kumpul Langsung di bandara Juanda T2 depan galeri Roti-O
Keberangkatan dengan ikut dengan mobil Operasional An-Nur yang mengantarkan Bagasi dan Pengurus ke Juanda sementara Jama'ah lainnya yang diantarkan keluarganya langsung menuju Bandara dan bertemu di titik kumpul
Menu yang disajikan dan pelayanan yang baik dari Restourant memebuat Nafsu makan bertambah dan dapat menikmati dengan Kepuasan tersendiri
Proses keImigrasian yang di bandara yang cukup sepi dimalam hari tersebut berjalan lancar dan cukup cepat dengan langsung di sambut dengan Bus yang telah disewa Biro Tour & Travel An-Nur dengan Juga hadir Muthowwif Setempat yang memperkenalkan diri dengan Nama Ust. H. Safir Firdausi yang berasal dari Sampang-madura - Indonesia
Perjalanan dari Bandara AMMA Madinah ke Hotel yang telah dipesan pihak Travel tersebut tidak Jauh dari Bandara dan hanya ditempuh dalam 1-1,5 Jam dan sampai di Hotel " Concorde Dar Khoir " saat jam 01:34 WIB / 21:34 Waktu Madinah
Meski ada tanggungan Sholat Maghrib dan isya' yang belum dikerjakan saat keberangkatan dari Bandara juanda menuju Bandara madinah tersebut , tetapi nafsu makan yang sebelumnya terbayang jika di Kampung Orang ( Negara Orang ) kita akan tidak menjumpai masakan indonesia yang sesuai dengan lidah indonesia terjawab sudah , bahwa hal tersebut tidak seratus persen benar adanya , karena meski di madinah kita masih bisa menikmati Masakan Indonesia di negeri orang
Kedatangan dari bandara yang Menyisakan tanggungan Sholat Maghrib dan isya' karena perjalanan di Pesawat tadi , dan setelah selesai Makan Malam Jama'ah diajak Muthowwif untuk melaksanakan Sholat Jama' Ta'khir Berjama'ah di Halaman Masjid Nabawi dan pengarahan oleh Mutowwif
Di Hotel yang sepertinya menjadi langganan Jama'ah Asal Indonesia tersebut terlihat Mendominasi dengan Banyaknya Hunian Hotel yang dihuni Jama'ah Asal indonesia dan sebagaian Malaysia .
Hotel yang menyajikan berbagai Kelas Kamar Hunian dengan Pilihan Kelas dan Pilihan kapasitas tersebut untuk Jama'ah An-Nur kali ini didominasi dengan hotel dengan kapasitas Kamar untuk 4 Orang ( Quad) dengan dikhususkan hanya untuk Laki-laki dalam satu kamar atau Perempuan dalam Satu kamar sedangkan untuk pasangan Suami & Istri diarahkan untuk menenpati Kapasitas Kamar 2
Orang ( Double )
Hotel " Concorde Dar Khoir " yang berjarak hanya sekitar 50-100 meter dari pintu Masuk masjid Nabawi dengan Pintu No. 326 tersebut , membuat jama'ah bisa dengan leluasa dan Dekat jika ke Masjid Nabawi Pelayanan Hotel yang selama 5 Malam-5 hari ditempati tersebut meski tidak bisa dibilang sempurna namun juga tidak mengecewakan , Pelayanan Cleaning Kamar yang tidak dilakukan oleh Pihak hotel setiap harinya tetapi pelayanan pengambilan sampah di tempat sampah kamar dilakukan setiap hari , Juga dalam hal Kunci Electronik yang digunakan yang terkadang sesama penghuni kamar ada yang lupa tidak menguncinya dan tertinggal didalam kamar yang jika ditinggal dan pintu ditutup akan otomatis terkunci membuat sering Lupa dan tidak bisa kembali membuka sehingga harus minta Tolong ke Pihak Hotel dan dengan sabar pelayan Hotel akan membantu meski menunggu waktu dalam meresponnya
3. IBADAH DI MASJID NABAWI , ZIARAH MAKAM ROSULULLOHDAN ZIARAH KE TEMPAT BERSEJARAH DI MADINAH
A. IBADAH DI MASJID NABAWI
Destinasi yang menjeadi tujuan pertama dari Program Umroh 13 hari adalah di Madinah terkhusus di Masjid Nabawi , meski bukan tujuan utama Pelaksanaan Ibadah Umroh tetapi Ibadah di Masjid Nabawi mengandung banyak sekali Keutamaan
Masjid Nabawi, dari namanya saja sudah terasa bahwa masjid ini memiliki keutamaan yg lebih dibandingkan masjid lainnya, mesjid ini merupakan masjid yang sangat bersejarah bagi umat islam seluruhnya; dikarenakan darinyalah terpancar cahaya islam sampai ke penjuru dunia.
Di sanalah Nabi shallallahu álaihi wasallam mendidik para sahabat-sahabatnya sehingga menjadi insan yang diridhoi Allah dan menjadi pejuang agama-Nya yaitu Islam, dan disana jugalah sering Nabi shallallahu álaihi wasallam menerima wahyu yang Allah turunkan kepadanya.
Dan ada beberapa keutamaan khusus yang langsung Allah anugrahkan kepada masjid yang mulia ini, yaitu:
1. Masjid yang dibangun atas dasar taqwa : Masjid ini adalah dibangun atas dasar ketaatan kepada Allah, dan taat kepada rasulnya, dan untuk menyatukan kalimat orang-orang yang beriman, dan sebagai benteng bagi kaum muslimin
لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَّمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى ٱلتَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَن تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَن يَتَطَهَّرُوا۟ ۚ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُطَّهِّرِينَ
Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Madinah / Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih ( Qs. At-Taubah:108 )
Hadits Muslim Nomor 2477 sebagai penjelasannya
حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ حُمَيْدٍ الْخَرَّاطِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ مَرَّ بِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قُلْتُ لَهُ كَيْفَ سَمِعْتَ أَبَاكَ يَذْكُرُ فِي الْمَسْجِدِ الَّذِي أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى قَالَ قَالَ أَبِي دَخَلْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِ بَعْضِ نِسَائِهِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْمَسْجِدَيْنِ الَّذِي أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى قَالَ فَأَخَذَ كَفًّا مِنْ حَصْبَاءَ فَضَرَبَ بِهِ الْأَرْضَ ثُمَّ قَالَ هُوَ مَسْجِدُكُمْ هَذَا لِمَسْجِدِ الْمَدِينَةِ قَالَ فَقُلْتُ أَشْهَدُ أَنِّي سَمِعْتُ أَبَاكَ هَكَذَا يَذْكُرُهُ و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَسَعِيدُ بْنُ عَمْرٍو الْأَشْعَثِيُّ قَالَ سَعِيدٌ أَخْبَرَنَا وَقَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَعِيلَ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ وَلَمْ يَذْكُرْ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي سَعِيدٍ فِي الْإِسْنَادِ
Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Humaid Al Kharrath] ia berkata, saya mendengar [Abu Salamah bin Abdurrahman] ia berkata; [Abdurrahman bin Abu Sa'id Al Khudri] pernah lewat di hadapanku, maka aku pun bertanya padanya, "Bagaimana yang Anda dengar dari bapak Anda ketika menyebutkan Masjid yang dibangun di atas taqwa?" Ia menjawab; [Bapakku] berkata; Aku pernah menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di rumah salah seorang dari isterinya, dan bertanya, "Ya, Rasulullah, masjid manakah di antara dua masjid (Makkah dan Madinah) yang dibangun di atas dasar taqwa?" Beliau mengambil segenggam pasir lalu dibuangnya kembali ke tanah, dan kemudian beliau bersabda: "Masjid kamu ini (masjid Madinah)." Abu Salamah berkata; Maka aku pun berkata, "Saya bersaksi bahwa saya telah mendengar bapakmu menyebutkan seperti itu." Dan Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Sa'id bin Amru Al Asy'atsi] -Sa'id berkata- telah mengabarkan kepada kami -Abu Bakr berkata- Telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Humaid] dari [Abu Salamah] dari [Abu Sa'id] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam semisalnya. Namun ia tidak menyebukan Abdurrahman bin Abu Sa'id di dalam isnad itu.
2. Pahala sholat 1000 kali lipat
Sholat di Masjid Nabawi lebih baik dari 1000 sholat dimesjid lain, kecuali Masjidil Haram.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذَا خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ.
“Dari Abu Hurairah radhiallahu ánhu bahwasanya Nabi shallallahu álaihi wasallam bersabda: “Shalat di masjidku ini nilainya seribu kali lebih baik dibandingkan pada masjid lain kecuali pada Al Masjidil Haram.” ( HR. Bukhari no. 1116 dan HR. Muslim no.2469)
Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa keutamaan ini tidak hanya khusus bagi siapa yang melakukan sholat fardu di Masjid Nabawi, akan tetapi keutamaan ini mencangkup sholat fardu dan sholat sunnah berdasarkan keumuman lafadz “sholat” pada hadits ini
3. Masjid Nabawi merupakan salah satu dari 3 mesjid yang menjadi tujuan safar dalam rangka ibadah.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ قَال:َ لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ، الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ، وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى
“Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah dilakukan perjalanan jauh (dalam rangka keberkahan) kecuali untuk mengunjungi tiga masjid, Masjidil Haram, Masjid Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam dan Masjidil Aqsha.”( HR. Bukhari no.1115 )
Dalam riwayat lain Nabi n bersabda:
إِنَّمَا يُسَافَرُ إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِ الْكَعْبَةِ وَمَسْجِدِي وَمَسْجِدِ إِيلِيَاءَ
“Tempat yang layak dijadikan tujuan safar hanyalah tiga masjid. Yaitu; Masjid Ka’bah, Masjidku (masjid Nabawi) dan Masjid Iliya (masjidil Aqsha)
4. Terdapat sebagian taman surga padanya. yang dikenal dengan Roudhoh
Dari sahabat Abu Hurairah, bahwasanya Nabi bersabda
مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ.
“Tempat yang ada diantara rumahku dan mimbarku adalah raudhah (taman) diantara taman-taman surga.”( HR. Bukhari no. 1121 )
5. Belajar maupun mengajar didalamnya bagaikan jihad di jalan Allah.
Dari sahabat Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda:
مَنْ دَخَلَ مَسْجِدَنَا هَذَا لِيَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ لِيُعَلِّمَهُ كَانَ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ.
“Barangsiapa masuk masjid kami ini untuk belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka ia seperti orang yang berperang di jalan Allah.”( HR Ahmad no. 8248 )
PROGRAM JADWAL RENCANA KEGIATAN DI MADINATUL MUNAWWAROH
( Jama'ah KBIHU AN-NUR KEBON AGUNG Keberangkatan 13 Des 2022
Keutamaan-keutamaan yang ada tersebut di Implementasikan oleh An-Nur dalam satu Jadwal kegiatan Ibadah , dengan harapan jadwal tersebut akan lebih memaksimalkan nilai ibadah yang dilakukan Jama'ah
Dalam Jadwal selama di madinah tersebut dapat dikelompokkan menjadi :
A. Jadwal Sholat Fardhu ( 5 Waktu ) yang Mengikuti Waktu Sholat dan Berjama'ah dengan Imam Masjid nabawi dengan Diharapkan jama'ah bisa menyesuaikan waktu kedatangan dengan menambahkan Ibadah Sholat Sunah , I'tikaf, Dzikir dan Berdo'a sebelum pelaksanaan Sholat fardhu Berjama'ah .
Sholat Fardhu berjama'ah tersebut diutamakan bisa berada di Masjid Nabawi ( Tidak berada di Halaman Masjid ) terutama di masjid Induk ( depan Roudhoh ) bagi Laki-laki
Foto-foto Sholat fardhu di Masjid Nabawi pada masjid Utama ( Depan Roudhoh ) yang disana merupakan baris Shof pertama setelah Imam Sholat , berbeda dengan Arsitektur dan Hiasan pada bagaian masjid lainnya di Masjid Nabawi , pada masjid utama tersebut Tiang-tiang Pilar Masjid Putih dan Menjulang tinggi , Hiasan2 lampu lebih banyak dan ada hiasan lampu yang merupakan pembeda yakti bertuliskan Allohu Akbar
B. Memperbanyak Sholat Sunah , Dzikir, Qiro'atil Qur'an dan Berdo'a
Dalam jadwal Agenda yang dilaksanakan Ibadah Berjama'ah oleh jama'ah An-Nur ( Selain Sholat Fardhu ) adalah
- 02.00 SA hingga Menjelang Shubuh dilakukan Sholat Tahajjud, Tasbih, Hajat, Witir dan Do'a ( setiap harinya )
- 10:00 SA hingga Menjelang Sholat Dzuhur dilakukan Sholat Dhuha , Dzikir , Baca Al-Qur'an dan Do'a ( Setiap harinya )
Vidio Sholat Qiyamul lail
C. Berziarah Ke Roudhoh dengan Melaksanakan Sholat , Dzikir dan Berdo'a
Raudhah adalah sebuah tempat yang berada di dalam Masjid Nabawi yang letaknya ditandai dengan tiang-tiang putih. Lokasinya tepat berada diantara rumah nabi yang sekarang menjadi makam Rasulullah SAW sampai mimbar. Luas dari Raudhah dari arah timur sampai barat sekitar 22 meter dan dari utara sampai selatan sekitar 2 meter. Raudhah adalah tempat yang mustajab untuk berdoa.
Tidak seperti saat kondisi normal sebelum pandemi COVID-19, memasuki dua area dua lokasi yang diatur di Masjid Nabawi bagi jemaah, yakni di area Raudhatul Jannah dan area makam Rasulullah.
itu diperlukan izin khusus dan jadwalnya diatur
Untuk masuk Raudhah wajib gunakan surat izin. Cara mendapatkannya ada dua. Jemaah Indonesia diuruskan muassasah, satu grup langsung didaftarkan pimpinan rombongan kemudian keluar jadwal
Jama'ah An-Nur yang berjumlah 29 Orang tersebut sesuai ketentuan dibedakan antar Laki-laki dan Perempauan yang Waktunya Juga Diatur , Untuk jama'ah Perempuan mendapatkan Ijin lebih dahulu dengan waktu pelaksanaan di Pagi hari , Dihari Pertama Kedatangan di madinah Rabu, 14 Desember 2022 pagi hari sekitar jam 07:00 SA diadakan persiapan dengan pengarahan ke jama'ah Perempuan di Lobby Hotel dan berangkat beberapa saat kemudian
Vidio Pengarahan Persiapan keberangkatan ke Roudhoh bagi Jama'ah Perempuan
Pelaksanaan Ke Roudhoh yang dari Jadwal Ijin yang diberikan oleh otoritas setempat adalah pagi hari ini untuk Jama'ah An-Nur perempuan
Vidio Pelaksanaan ke Roudhoh bagi Jama'ah Perempuan
Bagi Jama'ah Laki-Laki ijin yang diberikan untuk Ke Roudhoh adalah Hari ini Dini hari atau Kamis , 15 Desember 2022 dengan tentunya berangkat harus lebih dulu dari ijin yang diberikan mengingat antrian yang cukup panjang
Berangkat dari Hotel Jam 22:30 WIB dan mendapat pengarahan dari Muthowwif yang dijelaskan sambil perjalanan , Antrian yang sudah mulai dilakukan jama'ah An-Nur Sesuai Aturan dari Pihak Masjid Nabawi saat jam 02:40 SA dini hari setelah ada sedikit salah faham dengan salah di baris antrian yang khusus Jama'ah perseorangan by Aplikasi
Vidio antrian hendak Masuk Roudhoh bagi Jama'ah laki-laki An-Nur
Meski di Roudhoh harus menggunakan Surat Ijin namun dari pihak Masjid Nabawi masih memberikan kelonggaran bagi Jama'ah yang ingin ke Roudhoh ( dengan tidak mengurangi Keutamaan-keutamaan di Roudhoh ) adalah dengan Mengujungi Roudhoh namun hanya sekedar melintas dengan Berdo'a dan Menyapa dengan memberikan Sholawat dan Salam kepada Habibana Rosulillah Muhammad S.A.W dan Shabat Khulafaur Rosyidin .
Kesempatan tersebut terbuka bagi Jama'ah dengan Masuk dari Pintu 1 Bagi jama'ah laki-laki dan Mungkin ada keberuntungan dan ada Takdir Alloh SWT sesekali jika sepi tempat Roudhoh dipersilahkan masuk untuk jama'ah yang kebetulan sekedar Melintas
Catatan : Al-Faqir yang meniatkan untuk bisa selalu Bersholawat dan Menyapa Habibana Rosululloh Muhammad SAW dengan Melintas di Roudhoh setiap hari Minimal 3 kali utamanya di Jam-jam Dini hari ( Jam 01:00 s/d 03:00 SA ) sebelum shubuh Alhamdulillah pernah sekali berkesempatan justru malah diarahkan para laskar utk bisa Masuk ke Roudhoh meski hanya sebentar dengan Berdo'a dan saat tersebut pada saat hanya Melintas
Vidio Melintas di Roudhah yang masuk melalui Pintu 1 Masjid nabawi
D. Belajar Mengajar , Berziarah dan Mengetahui Sejarah Nabi
Belajar , Mengajar dan Mengetahui Ilmu-ilmu Agama yang banyak dijumpai di Masjid nabawi adalah merupakan Amalan yang mendapat pahala setimpal dengan orang Jihad Fi-Sabilillah Begitu juga mempelajari Sirah Nabawiyah di Masjid Nabawi utamanya dan Khususnya di Kota Madinah merupakan satu keutamaan yang diberikan Alloh SWT dengan memberikan balasan seperti orang Jihad Fi-Sabilillah Juga
Program An-Nur di Madinah di hari Dihari ke Dua di Madinah Pada Rabu, 14 Desember 2022 di Sore hari yang setelah Sholat Ashar dengan mengunjungi dan menjelaskan Siroh Nabawiyah yang masih ada disekitar Nabawi yang langsung disampaikan Ust. Syafir Firdausi
Taman seluas dua kali lapangan futsal itu dikelilingi pagar besi setinggi 2,5 meter bercat hitam dan putih. Jika kita melihat peta, maka jarak taman ini hanya 300 meter dari pintu King Saud Masjid Nabawi, Madinah.
Taman berpagar setinggi dua anak-anak ini berisi berbagai tanaman. Namun, pohon kurma yang menjulang tinggi lebih mendominasi taman yang dulunya menjadi peristiwa penting setelah wafatnya Rosulullah.
Dipetilasan yang sekarang terhimpit oleh berbagai gedung ini, 1432 tahun silam, para sahabat Anshar berkumpul. Sedianya mereka hanya ingin memilih pemimpin Kota Madinah setelah mangkatnya Nabi Muhammad. Namun, kehadiran beberapa sahabat Muhajirin dalam forum di Saqifah, obrolan berubah ke arah siapa yang akan memimpin ummat Islam secara umum. Bukan sekedar hanya pemimpin di kota Yatsrib saja. Maka setelah itu, dipilhlah Abu Bakar menjadi Khalifah secara mayoritas yang hadir.
Dijelaskan Ust H.Safir Firdausi yang memandu Ziarah tersebut bahwa pada peristiwa pemilihan khilafah Islamiyah sejatinya sahabat Ansor saat itu sudah mempunyai dan sudah siap akan membaiat kandidat yang mereka usung, yaitu Saat bin Ubadah.
Namun, akhirnya, setelah terjadi berbagai diskusi, pertimbangan serta suara mayoritas forum yang hadir, terutama usulan dari Sahabat Muhajirin yang di antaranya Sahabat Umar, mengusulkan Abu Bakar dan Kaum Anshor rela menyerahkan posisi khalifah kepada Sayidana Abu Bakar Shiddiq atas usulan Sayidina Umar,
Vidio An-Nur berziarah di Saqifah bani Saidah
Masjid Al Ghamamah merupakan sebuah masjid yang berada di sebelah barat Masjid Nabawi di Madinah, bahkan jaraknya tidak sampai 300 meter.
Masjid ini dulunya bukanlah sebuah masjid. Rasulullah SAW selalu mengerjakan salat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha di lapangan yang terletak di kawasan al-Manakha tersebut.
Untuk menghormati Rasulullah SAW yang selalu mendirikan salat di lokasi tersebut, dibangunlah Masjid Al Mushalla, artinya masjid tempat salat.
Sementara kata Al-Ghamamah sendiri berarti awan yang menaungi , Ust Safir Firdausi yang menjadi Mudhowwif di jama'ah An-Nur menjelaskan bahwa dinamakan Al-Ghamamah Masjid Al Ghamamah ini. Tempat di mana Masjid Ghamamah berdiri, dulunya adalah lapangan alun-alun yang sedang amat luas di pusat Kota Madinah. Ketika musim paceklik melanda Madinah hingga banyak Pohonan pada mati dan binatang juga mati , warga kota meminta Rasulullah SAW berdoa meminta kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan. Rasulullah SAW pun mengerjakan shalat mohon hujan di alun-alun itu bersama para sahabatnya dan tidak lama turunlah Awan Gelap menyelimuti dan membawa butiran hujan , sehingga hujan pun turun dan kembali masyarakan madinah dengan kehidupannya
Vidio saat di masjid Ghomamah
- MAKAM BAQI' ( JANNATUL BAQI' )
Jannatul Baqi' adalah pemakaman utama yang terletak di Madinah, Arab Saudi, berseberangan dengan Masjid Nabawi di mana Nabi Muhammad dikuburkan. Di pemakaman ini banyak terdapat keluarga serta sahabat Nabi Muhammad yang dikuburkan.
Jannatul-Baqī‘ berarti Taman Surga, juga dikenal dengan nama Baqī` al-Gharqad. Baqī` berarti tanah di mana akar pohon yang berbeda ditanam dan al-Garqhad adalah nama dari sebuah pohon berduri (Boxthorn) yang berlimpah di Baqi'.
Tanah lapang perkuburan ini di pagari dengan marmer tinggi yang luasnya mencapai 180.000 m2. Pemakaman ini mendapat perhatian khusus dari pemerintahan Arab Saudi karena kedudukannya bagi umat islam dan nilai sejarahnya yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW selalu melakukan ziarah ke Baqi. Beliau mendoakan para syuhada dan yang di makamkan disitu juga. Beliau mendoakan agar semua yang dimakamkan di kompleks pemakaman itu diampuni segala dosanya oleh Allah SWT. demikian penjelasan Ust. H Safir Firdausi , yang memimpin Ziarah tersebut bersama jama'ah An-Nur Lainnya
Vidio Ziarah ke Baqi'
Setelah berziarah dan mengetahui Siroh Nabawiyah di tempat-tempat sekitar Masjid Nabawi , jama'ah diajak melakukan Ziarah di Sekitar madinah yang juga merupakan sejarah ( Sirah ) nabawiyah Tujuan Pertama adalah masjid Quba yang merupakan salah satu tempat ibadah umat Islam yang memiliki sejarah dan keistimewaan tersendiri. Nilai sejarah Masjid Quba sangat lekat dengan Nabi Muhammad ﷺ. Sebab, masjid ini dibangun sendiri oleh Rasulullah ﷺ
Masjid Quba terletak di sebuah desa dengan nama yang sama di 6 kilo meter kota Madinah ( atau 10 Km jika menempuh dengan Bus ) yang saat ini masjid dan desa tersebut telah menjadi bagian dari kota Madinah. Alasan penamaan masjid ini dengan nama Masjiq Quba disebutkan karena masjid ini dibangun di samping desa Quba. Penamaan desa ini juga dikarenakan memiliki sumur yang terkenal dengan nama sumur Quba
Masjid Quba Madinah merupakan masjid yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah ﷺ pada saat hijrah ke Madinah Demikian disampaikan oleh Ust. H Safir Firdausi
bukan hanya memiliki nilai sejarah saja, akan tetapi ada keistimewaan dan keutamaan yang bisa dijadikan amalan untuk menambah keimanan kita kepada Allah Azza wa jalla.
Setelah berada di Madinah, Nabi Muhammad ﷺ. selalu menyempatkan diri mendatangi Masjid Quba untuk melakukan salat dua rakaat.
Mengunjungi dan shalat di Masjid Quba terdapat keutamaan yang sangat agung, di antaranya salat di dalamnya bernilai seperti pahala umrah. Dalam hadis riwayat Imam Ibnu Majah dari Sahl bin Hunaif disebutkan, bahwa Nabi Muhammad ﷺ. bersabda;
مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ أَتَى مَسْجِدَ قُبَاءَ، فَصَلَّى فِيهِ صَلَاةً، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ عُمْرَةٍ
“Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu datang ke Masjid Quba’, kemudian dia mendirikan salat di sana, maka dia mendapatkan pahala umroh.
Perjalanan dari Hotel yang ini merupakan Tujuan Pertama City tour di Madinah pada hari ke 3 di madinah ( Kamis , 15 desember 2022 ) yang berangkat Mulai Jam 07:45 SA dan sampai dilokasi yang berjarak 10 km perjalanan Bus dg waktu kurang dari 50 menit
Vidio Jama'ah di Maasjid Quba
Jabal Uhud bukan gunung biasa. Jabal Uhud memiliki nilai sejarah bagi umat islam. Tak seperti gunung atau bukit lainnya di Kota Madinah, Jabal Uhud memiliki keistimewaan tersendiri. Bahkan Jabal Uhud adalah salah satu gunung yang dijanjikan kelak ada di surga.
“Jika kita hendak melihat gunung yang terdapat di surga, maka ziarahlah ke Gunung Uhud. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, ‘Gunung Uhud ialah salah satu dari bukit-bukit yang terdapat di surga’,” demikian hadis yang diriwayatkan HR Bukhari
Jabal Uhud sendiri memiliki tinggi sekira 1.050 meter. Lokasinya sekira 4,5 kilometer di sebelah utara Kota Madinah, Arab Saudi. Panjangnya 7 Km dan terdiri dari batu-batuan granit, marmer merah dan batu-batu mulia.
Gunung yang menyimpan sejarah ini memang tampak seperti gunung yang menyendiri, tidak tersambung dengan gunung lainnya. Karena itu nama Jabal Uhud diberikan yang berarti gunung yang menyendiri.
Di lokasi ini juga terdapat Makam Syuhada Uhud. Lokasinya dipagar secara rapat. Selain itu dilapisi kaca plastik tipis sehingga tidak bisa dilihat terlalu jelas dalamnya. Tempat ini merupakan pemakaman bagi 70 sahabat Nabi Muhammad ﷺ yang gugur pada Pertempuran Uhud.
Di lembah bukit ini dahulu pernah terjadi perang dahsyat antara kaum muslimin berjumlah 700 orang melawan gerombolan musyrikin Mekkah dengan jumlah yang tidak seimbang. Mereka menyerang dengan serdadu tak kurang dari 3.000 orang.
Diarea Jabal Uhid terdapat Masjid Sayed Al-Shuhada menampilkan gaya arsitektur yang unik. Mencakup area seluas 54.000 meter
persegi dan dapat menampung hingga 15.000 jamaah. Layanan dan fasilitas pendukung dapat ditemukan di luar situs. Masjid menghadap Gunung Rumat, sebuah bukit kecil yang terletak di sebelah barat Gunung Uhud dan berhadapan dengan Makam Syuhada Uhud
Masjid SayyidulShuhada adalah masjid yang dibangun oleh pemerintah Arab Saudi di kaki gunung Uhud (Jabal Uhud) Madinah Al-Munawwaroh. Pembangunan masjid ini dilakukan selepas musim haji tahun 2012dan selesai pada tahun 2015 dengan tujuan utama sebagai tempat sholat bagi para pengunjung salah satu situs paling bersejarah dalam sejarah Islam tersebut.
Jama'ah An-Nur yang Berziarah di Jabar uhud tersebut melakukan Ziarah dengan sejarah dijelaskan oleh Muthowwif ( Ust. H. Safir Firdausi ) seperti diatas dan dilakukan pula Tahlil Bersama dengan mendo'akan para Syuhada perang uhud yang dimakamkan dilokasi tersebut dengan sebelumnya sebagaian melakukan Sholat tahiyatul masjid di Masjid Syuhada
Vidio Penjelasan Sejarah Uhud dan Tahlil bersama
HARI TERAHIR DI MADINAH DALAM RANGKAIAN PERJALANAN UMROH JAMA'AH AN-NUR KEBERANGKATAN 13 DESEMBER 2022
Hari Terahir Hari ini Ahad, 18 Desember 2022/ 24 Jumadil Awal 1444 H , Jam 07:30 SA, Jama'ah An-Nur karah Agung yang pagi ini setelah Sarapan pagi dilakukan Ziarah Wada' ke Roudhoh dengan Bersholawat dan berdo'a disana , yang diikuti seluruh jama'ah keberangkatan Umroh 13 Desember 2022 yang dipimpin KH. Drs Muflihin Aziz MA.
4. PERJALANAN DAN IBADAH DI KOTA MAKKAH AL-MUKARROMAH
Setiap kaum Muslimin mengetahui, Mekkah merupakan tempat yang sangat mulia. Setiap muslim memiliki impian untuk bisa menjejakkan kaki di kota tempat Kiblat Umat Islam Dunia itu Berada.
Baik untuk mengerjakan ibadah haji ataupun umrah saja. Kerinduan bertandang ke sana tetap besar, terlebih bagi orang yang pernah merasakan kenikmatan berada di kota suci tersebut.
Makkah adalah tanah haram yang merupakan tempat suci nan mulia. Berada di Makkah menjadi salah satu momen yang selalu diidamkan oleh setiap Muslim. Hal ini dikarenakan Makkah mempunyai banyak keutamaan, apalagi jika shalat di sana.
Keutamaan yang disandang kota suci Mekkah, dapat dilihat dalam dalil-dalil Qur`an ataupun as Sunnah shahihah antara lain :
1. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan Mekkah sebagai kota suci, yakni sejak penciptaan langit dan bumi. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada hari penaklukan kota Mekkah :
إِنَّ هَذَا الْبَلَدَ حَرَّمَهُ اللَّهُ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فَهُوَ حَرَامٌ بِحُرْمَةِ اللَّهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
“Sesungguhnya kota ini, Allah telah memuliakannya pada hari penciptaan langit dan bumi. Ia adalah kota suci dengan dasar kemuliaan yang Allah tetapkan sampai hari Kiamat “ (HR al Bukhari, no. 3189; Muslim, 9/128, no. 3289, dan lainnya )
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هَٰذِهِ الْبَلْدَةِ الَّذِي حَرَّمَهَا وَلَهُ كُلُّ شَيْءٍ ۖ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekkah) Yang telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri” [an Naml/27:91].
Dengan seizin Allah, Mekkah akan tetap dalam perlindunganNya, dan menjadi negeri aman tenteram. Hal ini sebagai wujud Allah telah mengabulkan doa Nabi Ibrahim. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعْبُدَ الْأَصْنَامَ
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata : “Ya Rabb-ku, jadikanlah negeri ini (Mekkah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala“. [Ibrahim/14:35]
Perlindungan Allah terhadap kota Mekkah, dan khususnya Ka’bah, telah dibuktikan. Sebagai contoh, Allah telah menjaga Ka’bah dari serbuan pasukan gajah pimpinan Raja Abrahah yang bertekad menghancurkannya.
2. Kota Mekkah, merupakan tempat yang paling dicintai oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seandainya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak terusir dari kota itu, niscaya beliau tidak akan meninggalkannya. Ini tercermin dari sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
وَاللَّهِ إِنَّكِ لَخَيْرُ أَرْضِ اللَّهِ وَأَحَبُّ أَرْضِ اللَّهِ إِلَى اللَّهِ وَلَوْلَا أَنِّي أُخْرِجْتُ مِنْكِ مَا خَرَجْتُ
“Demi Allah. Engkau adalah sebaik-baik bumi, dan bumi Allah yang paling dicintaiNya. Seandainya aku tidak terusir darimu, aku tidak akan keluar (meninggalkanmu)“ ( Shahih Sunan at-Tirmidzi, no. 3925 )
3. Shalat di kota Mekkah, terlebih di Masjidil Haram memiliki derajat nilai sangat tinggi, sebanding dengan seratus ribu shalat di tempat lain. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
صَلَاةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ
“Satu shalat di Masjidil Haram, lebih utama dibandingkan seratus ribu shalat di tempat lainnya“. [HR Ahmad, Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Syaikh al Albani]
Keutamaan Beribadah di Kota makkah Mukarromah
1.Satu kebaikan dilipatgandakan menjadi seribu kebaikan, satu kali shalat setara dengan seratus ribu shalat di tempat lain, puasa sehari sama dengan puasa seratus ribu hari, bersedekah satu dirham sama dengan bersedekah seratus ribu dirham, mengkhatamkan al Qur’an sekali setara dengan menghatamkan seratus ribu kali, dan satu amal kebaikan dibalas dengan seratus ribu kebaikan.
2. Makkah, di mana setiap hari Allah menurunkan seratus dua puluh rahmat,
Dalam Hadis, Rasulullah SAW menyebutkan, “Sungguh Allah menurunkan pada setiap hari dan malam 120 rahmat di Baitullah ini. Enam puluh rahmat untuk orang yang melakukan tawaf, 40 rahmat bagi orang yang mendirikan shalat, dan 20 rahmat bagi orang yang memandang ke arah Ka’bah.” (HR Thabrani).
Khusus melihat Ka’bah, Rasulullah bersabda, “Siapa saja yang melihat Ka’bah dengan penuh keimanan, semata mengharap ridho Allah dan penuh keyakinan, maka Allah telah mengampuni dosanya yang telah lalu dan dosa-dosa yang akan datang, dan akan dibangkitkan kelak di hari kiamat dengan rasa aman.
3. di Makkah terdapat tempat-tempat tertentu bila seseorang berdoa di sana pasti akan dikabulkan oleh Allah. Yakni, pintu Ka’bah, Hijir Isma’il, Hajar Aswad, Rukun Yamani, belakang Maqam Ibrahim, di Multazam, pintu sumur Zam zam, di bukit Shafa dan Marwah, tempat diantara Shafa dan Marwah, di Mina, tempat diantara Rukun Yamani dan Maqam Ibrahim, Padang ‘Arafah dan Masy’aril Haram
A. PERJALANAN DARI MADINAH KE MAKKAH ALMUKARROMAH
Setelah 5 Malam 5 hari di Madinah , Jama'ah yang di Program Umroh dengan waktu stay total 13 hari tersebut harus berangkat ke Makkah pada Siang hari ke 6 Di Madinah dengan berangkat saat batas chec-out dari hotel yaitu Jam 13:00 SA
keberangkatan jama'ah An-Nur menggunakan Bus di hari Ahad, 18 oktober 2022/ 24 Jumadil Awal 144 yang diharuskan sekalian menggunakan Pakaian Ihrom bagi Jama'ah laki-laki dan Menggunakan Mukna dari An-Nur bagi jama'ah perempuan dengan sekalian di perjalanan menuju Makkah akan berhendi dan mengambil Miqot di Masjid Dzul-Hulaifah Bir Ali
Jama'ah yang sudah mulai pagi bersiap setelah selesai Wada' di Roudhoh , Sholat Dzuhur ( dijama' dengan Ashar ) dan Makan Siang bersiap menunggu kedatangan Bus di Lobby hotel dengan wajah masih segar dan tampak Bahagia
Vidio Perjalanan ke Makkah dan mauidhotul khasanah dari pembimbing KH. Drs Muflikhin Aziz
B. KEDATANGAN DAN PELAYANAN HOTEL
Perjalanan dari Madinah ( Mulai dari hotel ) yang berangkat Setelah selesai makan Siang ( Sekitar Jam 14:20 SA ) dan dengan disarangkan langsung menggunakan Pakaian Ihram , dengan berhenti mengambil Miqot di masjid bir Aly yang sampai di Miqot saat Sholat Ashar (15:50 SA ) dan Dilanjutkan keberangkatan ke Makkah dengan Menggunakan Bus dengan Jarak dari Masjid Bir Ali ke makkah ( Hotel Rayyana ) sekitar 434 Km yang ditempuh dalam 05 jam 40 Menit dan sampai di hotel saat sudah jam 20:00 SA
Kedatangan di Hotel yang hanya untuk makan dan Mengambil Wudhu dengan langsung Melaksanakan Umroh pertama tersebut ( pada kesempatan Kedatangan hari Ahad, 18 oktober 2022/ 24 Jumadil Awal 1444 , Alhamdulillah jama'ah An-Nur dapat menikmati Hidangan Makanan yang telah disediakan pihak hotel dengan tetap seperti di madinah mengunakan Menu Masakan indonesia
Di Hotel dengan Nama " Rayyana Grand Plaza " yang terletak di belakang " Zam Zam Clock Tower " dan biasa jika hendak ke Masjidil haram akan melewati WC 3 atau Pintu 3 dengan jarak kurang dari 500 m , dan mungkin sama dengan saat di Madinah di hotel yang dipilih oleh Travel An-Nur Kebon Agung , dengan Dominasi dibooking oleh jama'ah dari indonesia dan Malaysia
Pembagaian kamar yang diberikan saat kedatangan Pertama dari madinah hingga Selesai Stay di makkah dengan rata-rata kamar yang tersedia berisi Tempat tidur untuk 4 Orang jama'ah dan sebagaian ada yang untuk 2 Orang , dengan fasilitas yang tersedia layaknya Hotel bintang 4
Dilokasi yang cukup strategis dengan berada di belakang Tower Zam-zam ( Tower Jam ), mudah dijangkau dan cukup dikenal bagi Jama'ah Asia utamanya Indonesia untuk Ketemuan/janjian dengan jama'ah yang menginap di hotel lainnya dengan bertemu di WC 3 atau Pintu masuk Ka'bah 3 yang berada di Pelataran samping Zam-Zam Tower
C. IBADAH UMROH
Tujuan Utama Rangkaian Perjalanan Umroh adalah Pelaksanaan umroh itu sendiri yang dilakukan di Kota Makkah Al-Mukarromah dengan sebelumnya mengambil Miqot di tempat yang ditentukan dengan memperhatikan Asal Kedatangan jama'ah Masing-masing
Ibadah yang harus memenuhi Syarat-syarat umrah yaitu 1. Beragama Islam , 2. Baligh (dewasa) , 3. Aqil (berakal sehat), 4. Merdeka (bukan hamba sahaya) , 5. Istita’ah (mampu)
Adapun untuk Rukun-rukun yang harus dijalanai dalam melakukan Umroh adalah
1. Ihrom ( Niat )
Ihram termasuk ke dalam tata cara umrah yang harus dilakukan pertama kali sebelum melaksanakan rukun umrah selanjutnya ,
Sederhananya, sebelum melaksanakan ibadah umrah, Mutowwif akan mengajak jama'ah melakukan umroh mengawalinya dengan niat.
Menggunakan pakaian ihram merupakan awal mulanya melakukan niat untuk umrah yang bisa dilakukan sebelum dari Miqot atau saat berada di Miqot.
Niat juga harus dilafazkan untuk beribadah umrah yang dilakukan di Miqat, yaitu titik awal ibadah umrah
2. Thowaf sebanyak 7 kali
Thowaf merupakan kegiatan mengelilingi Ka’Bah sebanyak 7 kali putaran.
Untuk memulai Thoawaf, Anda harus berdiri sejajar dan menghadap ke arah batu Hajar Aswad sambil mengucapkan takbir. untuk mensejarkan tersebut ada tanda yang digunakan yaitu lampu Hijau .
Dalam setiap putaran Thoawaf, untuk jemaah laki-laki dianjurkan melakukan idhtiba atau meletakkan pertengahan kain ihram di bawah pundak kanan dan kedua ujungnya di atas pundak kiri sebagai bagian dari tata cara umrah
3. Melakukan Sa’i antara Shafa dan Marwah
Setelah Thowaf dan melakukan Sunah-sunah setelahnya , Rukun berikunya adalah Sa'i .
Jama'ah Akan diarahkan ke Tempat Sa'i yang berada di belakang Tanda lampu hijau , Sesampainya di puncak bukit Shafa, mengarahkan tubuh dan pandangan ke arah Ka’Bah dengan mengumandangkan takbir sebanyak 3 kali serta berdoa serta berzikir.
Untuk jemaah laki-laki dianjurkan untuk melakukan perjalanan dengan berlari kecil saat berada diantara lampu hijau . Sedangkan untuk jemaah perempuan bisa berjalan kaki seperti biasa. Sesampainya di kaki bukit Marwah, naik ke atas dan kembali membaca doa dan takbir sambil menghadap ke Ka’bah.
Sa’i dilakukan selama 7 kali putaran. dengan Perjalanan Shofa ke Marwah dihitung 1 putaran juga dari marwah ke Shofa sehingga akan berahir di Marwah
4. Tahallul ( Mencukur rambut )
Tahallul ( Menghalalkan ) / menyelesaikan Rankaian ibadah umroh dengan mencukur rambut. yang diperbolehkan minimal di gunting 3 helai rambut Namun untuk Umroh terahir dianjurkan Untuk jemaah laki-laki, disunahkan untuk dicukur hingga gundul. Namun boleh juga untuk dipotong pendek yang diratakan mengikuti garis kepala. Sedangkan untuk peserta umrah perempuan, proses memotong rambut dilakukan dengan cara mengumpulkan sebagian rambutnya sebanyak seujung jari, lalu dipotong
Demikian Penjelasan Syarat dan Rukun Umroh yang sambil diperjalanan disampaikan oleh Mutowwif Ust. H. Safir Firdausi sebelum tiba di Miqot dengan penjelasan dan mengingatkan jama'ah berkali-kali utamanya Larangan dan Sunah yang dianjurkan dalam Umroh
PROGRAM JADWAL RENCANA KEGIATAN DI MAKKAH AL-MUKARROMAH
( Jama'ah KBIHU AN-NUR KEBON AGUNG Keberangkatan 13 Des 2022 )
Ibadah Pokok setelah Rombongan Jama'ah An-Nur kemarin 5 hari berziarah ke Masjid Nabawi dengan berbagaia keutamaannya , kini berlanjut ke Ibadah Umroh
Dalam Paket yang diberikan dari KBIHU AN-NUR KEBON AGUNG SURABAYA , untuk Keberadaan di makkah Almukarromah akan disana selama 7 Mlama 6 hari akan diagendakan
a. Pelaksanaan Umroh dengan Bimbingan Langsung sebanyak 3 (Tiga) kali Umroh
b. Ziarah Armina ( Arofah , Mina , Musdholifah )
c. Ziarah Jabal Nur , Jabal Tsur
dengan memberikan bimbingan dan pendampingan secara langsung pada Agenda tersebut .
Sedangkan untuk Pengarahan dan Motifasi diberikan secara tidak langsung dengan melaksanakan Agenda
a. Sholat Fardhu Lima waktu Berjama'ah di Masjidil Harom diutamakan bisa berada di Pelataran Ka'bah Bagi Laki-laki
b. Melakukan Qiyamul Lail dan I'tikaf sebelum Sholat Fardhu dilaksanakan
c. Melakukan Thowaf Sunah disetiap kesampatan dan kondisi kesehatan yang memadai
d. Tadarus dengan Qoro'atil Qur'an , Berdzikir dan Bersholawat
A. PELAKSANAAN IBADAH UMROH
Ibadah Pokok yang menjadi Tujuan adalah Pelaksanaan Umroh dengan Bimbingan langsung Mutowwif sebanyak 3 kali dengan Tahapan
1. PENGAMBILAN MIQOT , MENGGUNAKAN PAKAIAN IHROM DAN NIAT
mengambil Miqot masing-masing
- Masjid Dzul-Hulaifah Bir Ali
Miqot Masjid Dzul-Hulaifah Bir Aly merupakan Miqot Pertama dan merupakan Umroh Pertama yang di Programkan oleh An-Nur sekalian Perjalanan dari madinah ke Makkah
Lokasi Miqot yang terletak di sebelah selatan Kota Madinah. Dengan Jarak tempuh dari Hotel di Nabawi sekitar 10 km an dan ditempuh dalam 45-60 menit , Di lokasi Miqot dengan nama lainnya adalah Bi’r ‘Aly., Lokasi Miqot yang jika ke Arah makkah Jaraknya dari masjid Bir Ali sekitar 434 Km jika menempuh menggunakan Bus
Miqot yang merupakan miqat makani bagi penduduk kota Madinah dipilih Jama'ah An-Nur dengan sekalian Keberangkatan dari Madinah ke Makkah Jam 14:20 SA dan sampai di Miqot saat Sholat Ashar (16:50 SA )
dan perjalanan dilanjutkan ke makkah yang menempuh waktu perjalanan 05 Jam 30 Menit .
Vidio perjalanan di Bis saat setelah Niat Umroh
Sampai Di makkah yang sudah jam 02:32 SA dinihari , Senin 19 Desember 2022/ Jumadil Ahir 1444, Jama'ah dibawa langsung langsung ke Hotel dulu untuk sekedar makan malam dan bersuci sebelum melaksanakan Thowaf dan Sa'i
2. Masjid Ji’ranah
Masjid Ji’ranah menjadi salah satu tempat miqat (tempat dimulainya umrah) yang ada di sekitar Kota Makkah. Masjid Ji’ranah secara besar dan luas ada di tengah antara Masjid Aisyah yang paling besar dan Masjid Hudaibiyah yang paling kecil
Masjid Ji'ronah yang memiliki nilai sejarah tinggi bagi umat Islam karena Rasulullah SAW beberapa kali menjadikannya sebagai miqat dengan mengenakan kain ihram dan mulai berniat sebelum umrah atau haji.
Di Ji’ranah juga, Rasulullah SAW pernah meninggalkan para tawanan dan harga rampasan perang yang diambilnya dari Hawazin, dalam peperangan Hunain pada 8 Hijriyah. Kira-kira selama 10 malam berada di Ji’ranah, Rasulullah tidak membagikan harga rampasan perang tersebut, karena sambil menunggu orang-orang Hawazin yang bertobat datang menyusulnya
Di Ji'ronah pula , di belakang Masjid Ji'ronah terdapat sumur Ji'ronah yang muncul dari mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Rasulullah SAW. Rasul bersama sahabat usai menjalani Perang Hunain berada di Ji'ronah dan kehausan karena perbekalan air habis. Atas izin Allah SWT, Nabi Muhammad SAW memukul tongkatnya ke bumi dan keluarlah air dan dalam kurun waktu berikutnya dibuat menjadi sumur. Di masa kini, Sumur Ji'ronah diyakini berada di belakang Masjid Ji'ronah. Namun pada saat ini tidak ada tanda-tanda bekas sumur dengan air yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Progrom Umroh ke 2 ( dua ) Selasa 20 Desember 2022 dari An-Nur dilakukan setelah selesai Ziarah di Sekitar makkah dan dilakukan Pengambilan Miqot saat Menjelang Sholat Ashar (15:13 SA ) dengan sebelumnya sudah berpakaian Ihrom dari hotel
3. Masjid Aisyah di Tan'im
Masjid Tan'im merupakan lokasi Aisyah melakukan miqat ketika umroh. Karena itu, masjid ini juga dikenal dengan nama Masjid Aisyah, Masjid Tan'im merupakan lokasi miqat terdekat bagi warga Makkah dan jamaah yang hendak melakukan umrah
Tan'im adalah nama sebuah desa. Adapun Masjid Aisyah ditetapkan namanya oleh baginda Nabi Muhammad SAW sendiri sebagai salah satu mikat ibadah haji atau umrah. Nama Aisyah merujuk pada nama salah seorang istri Rasul SAW. Alasannya, mikat ini pernah dipergunakan Aisyah RA.
Dalam sebuah hadits, diriwayatkan bahwa ketika baru selesai menunaikan haji perpisahan (hijjatul wada) bersama Nabi SAW, Ummul Mukminin Aisyah RA melanjutkan ibadah umrah. Untuk memulai ihram umrah itulah, Nabi SAW menyuruh Aisyah berangkat ke Tan'im dan memulai ihramnya dari lokasi tersebut.
Tempat Miqot yang terdekat dari Makkah tersebut digunakan Miqot bagi Jama'ah An-Nur saat kesempatan Umroh ke 3 ( terahir ) dengan Pemberangkatan dari Hotel yang hanya menempuh sekitar 12,5 km dari Hotel Rayyana menggunakan Bus
Vidio Miqot di Masjid Aisyah Tan'im
Tempat Miqot yang Juga banyak digunakan oleh jama'ah umroh Mandiri ( Pergi sendiri diluar paket dari Travel ) dengan jarak tempuh yang sama yaitu sekitar 12,5 km dengan kendaraan Taxi Sedan ( Jika untuk 1-4 Orang ) maupun Mobil Penumpang ( 6 - 10 Orang )
Vidio pelaksanaan Umroh dengan keberangkatan dari Hotel Rayyana
Keberangkatan yang dari 3 kali umroh selalu dimulai dengan mampir ke Hotel dulu dan baru dilakukan Thowaf tersebut yang berjalan dari hotel yang berjarak sekitar 200 meter an dari pintu masuk Ka'bah
2. THOWAF
Thawaf adalah salah satu rukun haji dan umrah yang wajib ditunaikan oleh jemaah. Tata cara tawaf pada dasarnya dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah.
Secara bahasa tawaf (Arab: ﻃﻮﺍﻑ) artinya mengelilingi. Adapun, menurut istilah tafah adalah mengelilingi Baitullah (Ka'bah) sebanyak tujuh kali putaran dengan posisi Kakbah di sebelah kiri
Thawaf dimulai dari Hajar Aswad dengan posisi Kakbah di sebelah kiri dan berkeliling sebanyak tujuh kali putaran.
Sebelum memulai tawaf, jemaah harus mengetahui
syarat sah tawaf:
- Suci dari hadas dan najis
- Menutup aurat;
- Berada di dalam Masjidil Haram termasuk di area perluasan pada lantai dua, tiga, atau empat, meskipun dengan posisi melebihi ketinggian Ka'bah dan terhalang antara dirinya dengan Ka'bah;
- Memulai dari Hajar Aswad
- Ka'bah berada di sebelah kiri;
- Di luar Ka'bah (tidak di dalam Hijir Ismail);
- Mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran;
- Niat tersendiri, jika thawaf yang dia lakukan berdiri sendiri, tidak terkait dengan haji dan umrah.
Sunnah-sunnah Tawaf
Ada sejumlah sunnah dalam melakukan tawaf yang bisa dikerjakan para jemaah, berikut di antaranya:
- Mengusap Hajar Aswad, menciumnya, serta meletakkan jidat di atasnya pada awal ṭawaf;
- Membaca doa ma‟tsur pada saat memulai ṭawaf setelah istilām sambil mengangkat tangan
- Melakukan ramal (berjalan cepat) bukan berlari bagi lelaki pada putaran pertama sampai ketiga
- Melakukan idhthiba‟ (menyampirkan kain ihram ke pundak kiri dan membuka pundak kanannya terbuka hingga bagian bawah ketiak) bagi laki-laki
- Mendekat pada Kakbah bagi kaum laki-laki jika sekeliling Kakbah tidak dalam kondisi penuh sesak
- Berjalan kaki bagi yang mampu
- Mengusap rukun Yamani.
Vidio Saat Melakukan Thowaf
3. SA'I
Asal disyariátkannya saí adalah kisah Hajar (ibunya Ismaíl) yang melakukan saí antara bukit as-Shofa dan bukit al-marwah karena mencari air atau pertolongan. Hal itu karena bekal yang diletakan oleh Ibrahim untuk Hajar dan anaknya Ismaíl telah habis, lalu Isma’il pun kehausan dan kesakitan. Akhirnya Hajar pun pergi ke bukit as-Shofa dan bukit al-Marwah
Hukum-hukum yang berkaitan dengan saí
- Tidak disyariátkan saí kecuali ketika umroh dan haji.
- Disunnahkan al-muwaalaat antara sái dan thowaf. Yaitu berkesinambungan dan besambung antara saí dan thowaf, yaitu saí dilakukan langsung setelah thowaf, akan tetapi hal ini tidaklah wajib, karena saí merupakan ibadah yang independent (berdiri sendiri)
- Disunnahkan al-muwaalaat antara putaran saí yang satu dengan yang lain.
- Saí harus melewati antara kedua bukit tersebut.
TATA CARA MELAKSANAKAN SA’I
- Berjalan menuju bukit shafa.
- Setibanya dibukit shafa para jamaah menghadap kearah ka’bah sambal membaca takbir dan tahlil.
- Berjalan kebukit marwah dengan berzikir dan berdo’a dilaksanakan setiap perjalanan.
- Di mas’a (tempat sa’i) terdapat dua pilar berwarna hijau, ketika sampai disana dianjurkan bagi laki-laki untuk lari-lari kecil, sedangkan untuk perempuan diharuskan mempercepat jalannya.
- Ketika mendekati bukit Marwah, membaca doa seperti yang terdapat dalam Q.S Al Baqarah : 158.
- Ketika sampai dibukit marwah, menghadap kearah ka’bah kemudian membaca takbir dan tahlil sebagaimana yang dilakukan di bukit shafa.
## Baca Juga Kumpulan Do'a-do'a Saat Umroh (Dengan Mengklik Judul Tersebut)Vidio pelaksanaan Sa'i
4. TAHALLUL
Menurut ilmu fiqih, kata tahallul adalah keluar dari keadaan ihram, sebab telah melangsungkan amalan haji / Umroh secara menyeluruh maupun sebagian.
Rangkaian ibadah haji/Selesai selesai ditandai dengan menggunting maupun mencukur beberapa helai rambut minimal tiga helai rambut yang dipotong untuk tahallul.
Vidio Saat Selesai Sa'i dan melaksanakan Tahallul
Di sisi lain, rambut merupakan simbol dari mahkota seorang insan. Rambut merupakan perhiasan seseorang Bertahallul atau mencukur rambut merupakan simbol bahwa seseorang bersedia meletakkan mahkotanya , bersedia menanggalkan kesombongan yang membuat dirinya merasa sangat tinggi hati dibandingkan orang lain dan tunduk sebagai Hamba Alloh SWT
Vidio Saat Do'a dan Tahallul
B. PELAKSANAAN ZIARAH ( CITY TOUR ) MAKKAH
Program yang di Agendakan dari travel dengan melakukan Ziarah disekitar Makkah , banyak tempat yang mengandung Sejarah dari Siroh Nabawiyah Rosululloh Muhammad SAW , di tempat Nabi dilahirkan dan tempat pertama Rosul mensi'arkan Agama Islam dengan berbagai kisah Perjuangannya .
Pelaksanaan City Tour yang sekalian akan dilakukan Umroh dengan Mengambil Miqot di Masjid Ji'ronah tersebut disarankan Jama'ah untuk langsung menggunakan Pakaian Ihrom bagi jama'ah laki-laki dan Pakaian Mukena Seragam bagi jama'ah Perempun.
Meski Ziarah ( City Tour ) yang harus extra hati-hati dalam menjaga kesucian karena pakaian yang dikenakan tersebut tetapi tidak mengurangi semangat dan Antusias jama'ah
1. Ziarah di Jabal Tsur
Memandang ke arah selatan dari Masjidil Haram di Kota Makkah, akan tampak barisan bukit batu terhampar memanjang. Berjarak lima kilometer dari Kota Makkah, barisan bukit batu tersebut adalah Jabal Tsur, perbukitan tertinggi di Makkah Al-Mukarromah
Perjalanan ziarah pertama dari hotel yang berangkat jam 07:40 SA yang hanya sekitar 7 km perjalanan menggunakan bus dan ditempuh hanya sekitar 10-15 menitan , dengan Bus yang parkir dan jama'ah melanjutkan perjalanan menuju kaki Bukit yang karena pada sepuh dan kurang kondisi fisiknya sehingga tidak sampai mendaki di Gunung tempat Nabi bersembunyi dari pengejaran kaul Quraisy tersebut.
Dengan Seksama jama'ah mendengarkan sejarah yang ada di tempat tersebut oleh Mutowif "
Kala itu, tahun 622 Masehi, Rasulullah Muhammad SAW berniat hijrah ke Kota Madinah untuk mencari tempat penyebaran Islam yang lebih kondusif. Namun, kaum kafir Quraisy yang tak menginginkan ajaran Muhammad menyebar ke luar Makkah, melakukan pengejaran untuk menghalangi niat Rasulullah.
Dalam kondisi terdesak, Rasulullah dan Abu Bakar memilih masuk ke Gua Tsur atas petunjuk yang diberikan Allah SWT melalui malaikat Jibril. Di gua yang berada di Jabal Tsur nan tandus itulah Rasulullah dan Abu Bakar berlindung selama tiga hari tiga malam.
Upaya pengejaran kaum kafir Quraisy menemui jalan buntu manakala sampai di sekitar gua. Kendati sudah berada di depan pintu masuk gua, kaum kafir Quraisy terkecoh dengan keberadaan sarang laba-laba dan sarang burung merpati yang menutupi jalan masuk ke gua.
Kaum kafir Quraisy tak melanjutkan mengejar ke dalam gua. Mereka berpandangan, tak mungkin ada orang yang sebelumnya masuk tanpa merusak sarang laba-laba dan membuat burung merpati terbang dari sarangnya. Dengan logika itu, kaum kafir Quraisy pun angkat langkah dan menghentikan pengejaran, kembali ke Kota Makkah. " Demikian Penjelasan Ust. H Safir Firdausi sebelum jama'ah melakukan Foto bersama
Vidio saat di jabal Tsur
2. Ziarah di Jabal Rohmah
Jabal yang berarti bukit dengan nama Rahmah memiliki tugu putih yang dibangun pemerintah setempat guna mengenang pertemuan kembali nenek moyang manusia, Adam a.s. dan Siti Hawa setelah diturunkan dari surga dan dipisahkan Allah selama dua ratus tahun.
Jabal Rahmah merupakan bukit yang terletak 25 kilometer sebelah tenggara Kota Mekkah.
Bukit ini berada di selatan Padang Arafah, tempat jamaah haji berwukuf tanggal 9 Dzulhijjah. Jabal Rahmah memang memiliki pesona dan keistimewaan tersendiri, terutama bagi jemaah haji atau jemaah umrah yang terletak tidak Jauh dari padang Arafah tempat Jama'ah haji harus Wukuf di padang Arofah
Menurut riwayat, Adam diturunkan di bukit Shafa dan Siti Hawa di bukit a Marwah. Riwayat lain menyebutkan Adam a.s. diturunkan di antara Makkah dan Thaif. Riwayat lain menyebut Adam diturunkan di Hindustan (India) dan Siti Hawa di Jeddah, yang mengandung arti nenek perempuan. Banyak riwayat tentang Nabi Adam dan Siti Hawa, dalam kondisi bagaimana dan dimana diturunkannya. Namun yang jelas Adam dipertemukan dengan Siti Hawa di Jabal Rahmah, suatu kawasan tandus di Arafah dan kemudian sampai saat ini diabadikan oleh keturunannya. Jelas pertemuan mengharukan dan kasih sayang itulah yang melatarbelakangi penamaan bukit tersebut dengan Jabal Rahmah -- Bukit Kasih Sayang. Ketika musim haji tiba, rasanya jemaah akan merasa rugi tak naik ke puncak bukit ini.
Jabal Rahmah merupakan tempat wahyu terakhir kepada Nabi Muhammad SAW tatkala melakukan wukuf. Wahyu tersebut termuat dalam QS Al-Maidah (5); 3 yang mengandung arti "Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Ku sempurnakan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Vidio jama'ah An-Nur Berziarah di jabal Rahmah
3. Ziarah ke Musdholifah ( masjid Mashair Ul harom )
Setelah dari jabal Rahmah dan berangkat melanjutkan perjalanan saat jam 09:45 SA menuju Musdholifah , dilokasi Tempat para jemaah haji akan bermalam atau mabit hingga waktu fajar. Di sana, mereka melaksanakan salat Maghrib dan Isya secara jamak dan qashar. Di Muzdalifah juga jamaah haji mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah.
Muzdalifah adalah tempat antara Mina dan Arafah,yang di dalamnya jamaah haji melakukan mabit setelah wukuf di Arafah. Muzdalifah terletak antara Ma'zamai dan Muhassir (dari arah Mina).
Muzdalifah disebut juga dengan 'Jam'an' karena tempat ini pada masa juga disebut dengan Masy'aril Haram, karena dia masuk wilayah Tanah Haram. Sedangkan Arafah disebut sebagai Masy'aril Halal, karena dia termasuk Tanah Halal. Namun ulama berbeda pendapat dalam penamaan ini.
jama'ah An-Nur yang mampir ke Musdholifah dalam rangkaian Ziarah dengan sekalian Wudhu dan Bersuji sebelum mengambil Miqot di Ji'ronah
C. PELAKSANAAN IBADAH LAINNYA DI MAKKAH
Jama'ah An-Nur yang Juga di Agendakan untuk Melaksanakan Ibadah Lainnya yang tidak secara langsung dilakukan Pendampingan dan Bimbingan hanya diberikan Motifasi ( Dorongan ) yaitu .
1. Sholat Berjama'ah 5 Waktu
Sama seperti saat di madinah , jama'ah diharapkan Mengikuti Sholat jama'ah di Masjidil Haram yang Nilai pahalanya berlipat Ganda , Terlebih bisa melakukan sholat Berjama'ah di Pelataran Ka'bah atau bisa langsung melihat dan Menghadap Ka'bah .
Di Masa yang saat ini jama'ah Umroh sedang Ramai-ramainya yang mungkin karena Liburan Ahir tahun atau mungkin karena eoforia setelah 2 tahun ditutup karena Pandemi , senhingga untuk bisa melakukan Sholat Berjama'ah di pelataran Ka'bah harus bisa menyesuaikan waktu dan terima jika harus ditertibkan oleh Laskar-laskar yang mengatur Jama'ah di Pelataran ka'bah dengan sesekali berpindah-pindah , dan hanya saat setelah Adzan baru bisa langsung mengambil tempat dengan tenang hingga usai Sholat Fardhu
Peraturan baru setelah pandemi adalah dengan harus menggunakan Pakaian Ihrom jika hendak Thowaf Sunah atau sekedar hendak Sholat atau masuk ke Pelataran Ka'bah , hal tersebut sangat diperhatikan oleh Laskar dengan memisah pintu masuk untuk Ke Pelataran ka'bah dan ke Lantai 1 ( ke tempat Thowaf tanpa pakaian Ihrom dan masjid )
Sholat Fardhu juga bisa dilakukan dengan langsung menghadap ka'bah dengan menempati lantai 1 (satu ) dimana tempat tersebut biasa digunakan untuk Thowaf bagi Jama'ah yang melakukan Thowaf Sunah dengan tanpa menggunakan Pakaian Ihrom juga di gunakan untuk Thowaf bagi yang menggunakan Kursi Roda atau Motor Listrik , namun sama seperti di Pelataran Ka'bah di tempat ini juga melihat situasi jika situasi Jama'ah Thowaf banyak bukan tidak mungkin juga akan mengalami penertiban oleh Laskar dan harus berpindah-pindah
Sholat Fardhu dan bisa juga dengan I'tikaf , Sholat Shunah , Berdzikir , Membaca Alqur'an saat sebelum sholat dilakukan atau setelah sholat Fardhu sudah selesai dikerjakan , dapat dinikmati dengan Tenang dan khusu' jika berada di masjid di lantai 2 (Dua ) yang Mungkin benar Atau Salah Al-Faqir baru Jumpai saat upaya mencari tempat tersebut dengan bisa langsung menghadap ke Ka'bah dengan melihatnaya secara langsung meski agak jauh ( dg tidak mengurangi keutamaan bisa sholat langsung menghadap ka'bah ) yakni dengan masuk melalui Pintu di Depan Tower Zam-zam yaitu Pintu 74-75 yang tidak jauh biasanya Masuk untuk Thowaf dari pintu Thowaf 3 ( dari WC 3 atau 4 )
Namun saat ini dengan Adanya Renovasi dan Pemeliharaan bangunan makkah sesekali juga jika sholat tersebut juga akan sedikit terganggu dengan adanya Renovasi tersebut .
Vidio suasana di sekitar Masjid
2. Melakukan Qiyamul Lail, I'tikaf , Thowaf Sunah , Sholat Sunah , Tadarus dengan Qoro'atil Qur'an , Berdzikir dan Bersholawat
Program dari travel An-Nur yang menganjurkan untuk melaksanakan Qiyamul lail , I'tikaf , Thowaf Sunah dan tadarus dengan pengarahan dan mengajak Jama'ah dengan kali ini dilakukan sendiri-sendiri meski berangkat bersama .
Motivasi untuk memperbanyak Amalan-amalan dikesempatan yang sangat langka di Tempat yang Mustajabah dan Penuh Limpahan barokah dan pahala tersebut , amat sangat disayangkan jika melewatinya tanpa peningkatan Amal ibadah
Qiyamul lail yang bisa dilakukan dangan sekalian Thowaf Sunah , Sholat Sunah, I'tikaf , Berdzikir dan membaca Al-Qur'an akan lebih utama jika Juga dikerjakan di Pelataran ka'bah dan Melihat Langsung Ka'bah , namun sesekali harus berpindah tempat dengan Mengutamakan untuk Jama'ah Thowaf .
Qiyamul lail yang bisa didahului dengan Thowaf sunah bisa membuat badan Fresh ( Segar ) dengan hilangnya kantuk yang kadang datang atau Thowaf dikerjakan disela Qiyamul Lail , disamping Pastinya banyak Pahala dan keutamaan di sana.
Jama'ah diharapkan Ada Target sendiri selama di Makkah tersebut karena target bisa menjadi Motivasi dari dalam diri sendiri untuk peningkatan Ibadah , Alhamdulillah Target utk bisa Thowaf sunah setiap hari minimal sekali , Tadarus dengan Khatam Al-Qur'an dalam kesempatan di Makkah dan target lainnya diselah Sholat Wajib yaitu I'tikaf , Sholat Sunnah , Berdzikir dan Bersholawat bisa Al-Faqir Buat dan bisa di kejar untuk diamalkan
Foto Tadarus di Palataran Ka'bah , di lantai 1 dan di masjid Lantai 2 dan Thowaf Sunah
UMROH MANDIRI DAN HUJAN DI HARI JUM'AT
Dari Jadwal yang telah di Agendakan pihak KBIHU An-Nur , para jama'ah masih mempunyai Waktu-waktu luang yang bisa digunakan untuk melakukan Umroh Mandiri ( umroh selain yang dijadwalkan KBIHU ) .
Dalam Melaksanakan umroh Mandiri disela Umroh yang diagendakan pihak travel sebanyak 3 kali terdapat luang waktu 2-3 hari untuk melakukan Umroh mandiri , Pada kesempatan Pertama Al-Faqir yang janjian dengan jama'ah dari Taravel lain dengan Bersama melakukan Umroh dg Miqot di Tan'im dan Keberangkatan dengan menggunakan Mobil sewa ternyata gagal , dan Kesempatan berikutnya dengan Istri dan Jama'ah An-nur ( Mbak Nisa' ) , menggunakan Taxi sedan ke miqot , yang Alhamdulillah dibantu oleh Mutowwif untuk naik ke taxi dengan menawar harga yang ternyata kadangkala jika baru pertama atau komunikasi bahasa kurang akan diminta harga lebih dari pasaran atau dari info kadang ada sopir yang nakal dengan minta bayaran dahulu dan sampai di Miqot di tinggal atau harus bayar kembali untuk balik ke makkah
Lokasi Hotel yang berada pada jalan Aj-yad yang ramai dg Taxi dan Mobil-mobil penumpang termasuk Bus-bus kecil ,
Di pertigaan jalan di Depan Hotel Rayyana tersebut bisa langsung Naik dari sana dengan pasaran harga @10 Riyal/orang dengan Ongkos Pulang Pergi ( dari makkah ke Miqot dan balik Makkah ) utk ramai-ramai 5-10 orang menggunakan Mobil dan 50 Riyal untuk Taxi yang cukup hanya utk 3-4 orang
Perjalanan dengan Taxi yag hanya ditempuh kurang dari 30 Menit dimalam hari dan kembali ke Pelataran Hotel saat hendak Sholat shubuh dan melaksanakan Sholat Shubuh di Pelataran Hotel dengan berjama'ah dari Masjidil haram
Keberangkatan untuk Thowaf dan Sa'i dalam Rangkaian Umroh mandiri tersebut dari Hotel yang ikut beberapa jama'ah untuk melakukan Thowaf Sunah , Di Hari Sebaik-baik hari ( hari jum'at) tanggal 23 Desember 2022 tersebut Mendung tebal menyelimuti kota Makkah dan saat Thowaf terasa gerimis mulai Turun dan saat mengerjakan Sa'i terlihat suasana diluar Masjid yang Gelap dan hujan deras , hingga selesai Sa'i dan Keluar dari Ka'bah ternyata sudah Selesai Hujannya dengan menyisakan Kesejukan dan Barokah Hujan yang turun di hari Jum'at dengan terlihat pancaran wajah-wajah Bahagia Jama'ah yang tari berhujan-hujan Ria
Vidio Hujan di Ka'bah di Hari Jum'at Barokah dan Selesai Umroh setelahnya
MENYUSURI TEMPAT-TEMPAT SEKITAR KA'BAH
1. Tempat kelahiran Nabi Muhammad ﷺ
Nabi dilahirkan di kampung Makkah , Namun, apakah diketahui letak tempatnya secara pasti sekarang? Hal ini diperselisihkan oleh para ahli sejarah dan tidak ada bukti konkrit tentang kepastian letak tempatnya.
Tidak jauh dari Masjidil Haram terdapat sebuah bangunan yang diyakini sebagai rumah tempat kelahiran Nabi Muhammad ﷺ .Bangunan tersebut hanya berjarak kurang lebih 500 meter dari Masjidil Haram.Bangunan itu saat ini sudah berubah menjadi Maktabah atau perpustakaan Makkah Al-Mukarromah.
Di depan bangunan terdapat tulisan ber bahasa Arab yang artinya " Dilarang berkunjung ke tempat ini dengan muka menyembah karena tidak ada dalil yang menyuruh " hal ini karena dikhawatirkan menimbulkan kesyirikan.
Tempat ini Infonya sudah lama ditutup dan baru beberap bulan ini di Buka dan bisa dilihat walau dari Luar
2. Zamzam Sabeel : Tempat penampungan Air Zamzam
Zamzam Sabeel, tempat penampungan air zamzam Terletak dibelakang Perpustakaan Matabah Al-Mukarromah .Lokasinya ada di area Masjidil Haram bagian belakang. Zamzam Sabeel ini bisa diakses melalui pintu Sofa dan Ali. Di sini, tidak hanya minum, pengunjung bisa mengambil air zamzam dalam jumlah banyak menggunakan jerigen. Bahkan, ada pengunjung yang mencuci kain ihramnya di Zamzam Sabeel ini atau bahkan Mandi dengan menggunakan pakaian yang dikenakannya
4. PERJALANAN KEMBALI KE INDONESIA & KEDATANGAN DI JUANDA
Mengikuti Umroh dengan Program Keberangkatan Selasa, tanggal 13 Desember 2022/ 20 Jumadil Awal 1444 yang program Perjalanan 13 hari hingga harus kembali dari Jeddah Saudi Arabia hari Sabtu, 24 Desember 2022/
Rencana kepulangan dan Persiapan Kepulangan dan Hal-hal yang dilakukan Menjelang kepulangan dilakukan Breving oleh Pembimbing dan Mutowwif yang dilakukan di Musholla Hotel setelah selesai Sholat Ashar
Vidio Pelaksananan Pembekalan Kepulangan dan istighosah
1. Thowaf Wada'
Kepulangan ke tanah Air yang sesuai jadwal dari KBIHU An-Nur dengan Check out dari Hotel Jam 14:00 SA ( setelah makan Siang di Hotel ) digunakan pagi harinya di ahir keberadaan di Masjidil Harom untuk kesempatan saat ini dengan Bersama melaksanakan Thowaf Wada' ,
Mengenai Tawaf Wada sendiri adalah ibadah Tawaf yang dilakukan atau bertujuan sebagai perpisahan setelah menunaikan segala macam rangkaian ibadah pada saat ibadah haji ataupun umrah. Waktu pelaksanaan Tawaf Wada ini sendiri diketahui bahwa dapat dilakukan oleh jamaah baik yang telah melaksanakan ibadah haji maupun umrah sebelum meninggalkan Kota Makkah.
Sementara itu, hukum menjalankan ibadah Tawaf Wada sesuai dengan waktu yang dianjurkan untuk dilakukan adalah wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang menjalankan haji ataupun umrah.
berdasarkan hadis yang diriwayatkan Ibnu Abbas RA. “Setiap manusia diperintahkan untuk menjadikan saat terakhirnya di Kota Makkah di sisi Baitullah (Ka’bah), hanya perintah ini tidak ditujukan bagi wanita haid.” (HR Bukhari dan Muslim).
Selesai Thowaf Wada' dan Mulai Berkemas dengan Semua kopor sudah harus berada di Luar kamar Jam 09:00 SA dan diminta untuk Sholat Dzuhur berada di sekitar Hotel ( Agar tidak tertinggal dan Waktu Kebarengkatan ke Bandara Molor )
2. Mampir ke Pasar di sekitaran Corniche
Perjalanan dari Hotel Rayyana di Makkah menuju bandara di Jeddah yang Pesawatnya dijadwalkan keberangkatan Jam 23:30 SA . Keberangkatan dari hotel yang masih jam 14:15 SA dan Perjalanan dari Hotel yang ke bandara hanya diperkirakan membutuhkan waktu 2-3 Jam , sehingga masih cukup banyak waktu sambil menunggu Boording yang disyaratkan 4 jam sebelum keberangkatan .
Perjalanan dengan Bus yang Perjalanan menempuh jarak 69.3 km dengan durasi waktu tempuh 01:18':00" dan Mampir di Pasar Cornicch
Perjalanan Berhenti di Pasar Balad atau yang dikenal dengan Pasar Corniche . untuk Jama'ah membeli Oleh-oleh kembali utamanaya beberapa jama'ah yang hendak membeli Kurma Muda .
Pasar di sekitaran Corniche Comersial Center (CCC) –Tempat ini sepertinya menjadi andalan kunjungan dari beberapa travel, selain kunjungan masjid Terapung di tepi laut Merah ( kini sudah tidak dilakukan karena dapat dikatakan sebagai “pembunuh” waktu, sebelum rombongan diantar ke bandara Jeddah untuk terbang kembali ke tanah air.)
Dipasar yang seperti rasa " Pasar Indonesia " karena banyakanya warga indonesia yang mampir ke Lokasi tersebut sehingga banyak Toko-toko yang menggunakan Bahasa indonesia di plakat Toko mereka dan banyaknya Karywan yang bisa berbahasa indonesia hingga mata uang Rupiahpun bisa digunakan disana
Setelah puas membeli Oleh-oleh di pasar Kornis , jama'ah diajak kembali Menlanjutkan Perjalanan Ke Bandara
0 comments:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar yang sekaligus sebagai Informasi dan Diskusi Kita , Bila Belum ada Jawaban Akan secepatnya ditindaklanjuti